Jumat, 17 Agustus 2012

Awal Karier


PELAKSANAAN OJT


3.1.      PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH DI PENYULANG SL.4

3.1.1. Pelaksanaan OJT secara Umum

     Pelaksanaan On the Job Training dilakukan selama 6 bulan di PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan tengah Area Kuala Kapuas dan unit-unit pendukungnya terhitung mulai tanggal 12 Januari 2012. Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan selama melakukan OJT antara lain:
·         Pengarahan dan pengenalan PLN Area Kuala Kapuas
·         Pengarahan dari Manager  PLN Area Kuala Kapuas
·         Pelaksanaan pengarahan oleh Supervisor Distribusi PLN Area Kuala Kapuas
·         Pelaksanaan orientasi pengawasan dan pemeliharaan jaringan distribusi tegangan menengah
·         Pelaksanaan OJT pada PT PLN (Persero) Area Kuala Kapuas Bagian Pemeliharaan Jaringan Distribusi Tegangan Menengah.


3.1.2. Contoh Pemeliharaan JTM
      Pemeliharaan JTM di penyulang SL.4 Antara Lain :
·           Pemangkasan/Perampalan Pohon Produktif
·           Penggantian Peralatan
·           Perubahan Kontruksi Peralatan yang bisa menyebabkan gangguan


3.1.3. Tujuan Pemeliharaan JTM

Tujuannya Antara Lain :
·         Untuk Mengurangi Frekuensi Gangguan
·         Tercapainya Kinerja Distribusi
·         Mengurangi lamanya padam
·         Meningkatkan Keandalan Pasokan Listrik


3.1.4. Jenis Pemeliharaan JTM
Jenis Pemeliharaan :
·         Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin  adalah  pemeliharan   untuk   mencegah    terjadinya kerusakan peralatan tiba-tiba dan mempertahankan unjuk kerja jaringan agar selalu beroperasi dengan keadaan dan efisiensi yang tinggi.
·         Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif dapat dibedakan dalam 2 kegiatan yaitu:  terencana dan tidak terencana. Kegiatan  yang  terencana  diantaranya  adalah  pekerjaan perubahan /penyempurnaan  yang dilakukan pada jaringan untuk memperoleh keandalan yang lebih baik ( dalam batas pengertian operasi ) tanpa  mengubah kapasitas  semula. Kegiatan  yang  tidak  terencana  misalnya  mengatasi  atau perbaikan kerusakan peralatan/gangguan.
·         Pemeliharaan Khusus
Pemeliharaan  Khusus  atau  disebut  juga  pemeliharaan  darurat   adalah pekerjaan pemeliharaan  yang  dimaksud  untuk  memperbaiki jaringan  yang rusak yang disebabkan oleh bencana alam seperti :  gempa bumi, angin ribut, kebakaran dsb yang biasanya waktunya mendadak.




3.1.5 Langkah-Langkah Pemeliharaan JTM

3.1.5.1 SOP,IK dan K2/K3 Pada Pemeliharaan JTM

·         Sesuai PK dari Asman Pemeliharaan Jaringan,  segera  petugas  menyiapkan sarana angkutan, peralatan kerja dan peralatan K3.
·         Lakukan  koordinasi d engan  Piket  Pelayanan   Distribusi   terkait    dengan menggunakan SOP Komunikasi sehubungan  pekerjaan  yang  direncanakan, sebelum berangkat ke lokasi kerja, dan informasikan bahwa regu Pemeliharaan akan melaksanakan pekerjaan pemeliaharaan JTM di Penyulang SL.4 .
·         Setelah sampai di lokasi kerja segera lakukan persiapan dengan menetatapkan  peralatan kerja,  material dan pakai peralatan K3 .
·         Informasikan ke Piket Pelayanan Distribusi bahwa regu pemeliharaan telah siap dan akan melaksanakan pekerjaan.
·         Mengecek peralatan yang mau diperbaiki
·         Melaksanakan pekerjaan penggantian/penyambungan Kabel TM putus
·         Memeriksa hasil pekerjaan secara visual (Terlihat) hasil penggantian/penyambungan Kabel TM .
·         Memeriksa kebenaran pekerjaan Penggantian/penyambungan Kabel TM.
·         Membereskan alat dan perlengkapan kerja dan K3.
·         Informasikan ke Piket Pelayanan Distribusi bahwa pekerjaan telah selesai.
·         Membuat laporan tertulis pada formulir dan Berita Acara yang disediakan.






3.1.6. Hasil  Pemeliharaan JTM

 Data Jumlah Pemeliharaan JTM  di Penyulang SL.4
Bulan :
·         Januari :
Ø  Penggantian Isolator                     : 1. Pin Isolator 10 Bh
                                                              2. Isolator Tarik 3 Bh
Ø  Perintisan/perampalan pohon        : Sepanjang 5 KMS
Ø  Perubahan Kontruksi                    : 1. Perubahan Kontruksi CO 1 Set

·         Februari :
Ø  Penggantian Isolator                    : 1. Pin Isolator 4 Bh
                                                       2. Isolator Tarik 1 Bh
Ø  Perintisan/perampalan pohon       : Sepanjang 7 KMS
Ø  Perubahan Kontruksi                   : 1. Perubahan Kontruksi CO 2 Set

·       Maret :
Ø  Penggantian Isolator                    : 1. Pin Isolator 100 Bh
                                                                                      2. Isolator Tarik 5 Bh
Ø  Penggantian CO di Trafo             : 15 Set
Ø  Perintisan/perampalan pohon       : Sepanjang 9 KMS
Ø  Perubahan Kontruksi                   : 1. Perubahan Kontruksi CO 3 Set

·       April :
Ø  Penggantian Isolator                   : 1. Pin Isolator 6 Bh
                                                                                      2. Isolator Tarik 1 Bh
Ø Perintisan/perampalan pohon       : Sepanjang 12 KMS
Ø Perubahan Kontruksi                    : ----
·       Mei :
Ø Penggantian Isolator                    : 1. Pin Isolator 2 Bh
                                                       2. Isolator Tarik ----
Ø Perintisan/perampalan pohon       : Sepanjang 4 KMS
Ø Perubahan Kontruksi                    : -----




         
·       Juni :
Ø Penggantian Isolator                    : 1. Pin Isolator 45 Bh
                                                       2. Isolator Tarik 5 Bh
Ø Perintisan/perampalan pohon       : Sepanjang 12 KMS
Ø Perubahan Kontruksi                    : -----
·       Juli :
Ø Penggantian Isolator                    : 1. Pin Isolator 4 Bh
                                                                                      2. Isolator Tarik 1 Bh
Ø Perampalan/perintisan                  : ------
Ø Perubahan Kontruksi                    : ------




BAB IV
HASIL PELAKSANAAN


4.1.      PERMASALAHAN

Dari hasil pelaksanaan orientasi pemeliharaan jaringan distribusi tegangan menengah yang telah dilaksanakan pada unit-unit terkait di PT PLN (Persero) Area Kuala Kapuas dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang ditemukan. Beberapa permasalahan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.      Kurang Optimalnya pemeliharaan terhadap Penyulang.
2.      Kurang Optimalnya YANTEK (Pelayanan Tekhnik)
3.      Belum Optimalnya Sistem 453 pada saat gangguan pelanggan dan penyulang
4.      Jauhnya Lokasi yang Rawan gannguan sehingga petugas membutuhkan waktu lebih


4.2.      SARAN-SARAN

Dari permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka terdapat beberapa hal yang dapat disarankan, yaitu:
1.      Memaksimalkan Pemeliharaan Jaringan Distribusi Tegangan Menengah agar dapat meminimalisir gangguan.
2.      Mengoptimalkan Sistem  kerja YANTEK (Pelayanan Tekhnik) sehingga dapat mempermudah penormalan system pada saat terjadi gangguan.
3.      Mengoptimalkan sistem 453 Agar pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang dimiliki PLN Area kuala Kapuas
Memasang alat Proteksi seperti : Recloser, AVS (Automatic Vacum Switch) dan Fuse Cut Out untuk  mendeteksi jika terjadi gangguan pada penyulang serta melokalisir gangguan pada suatu daerah tertentu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar